Minggu, 12 Desember 2010

Middleware dan Management Data


Tugas Kelompok Pengantar Telematika
Middleware dan Management Data
Nama Kelompok        :
Agung Santoso  (10107080)
Kiki Sulendra   (10107984)

UNIVERSITAS GUNADARMA




MIDDLEWARE TELEMATIKA
Istilah umum di dalam dunia teknologi informasi, middleware adalah pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, penghubung, serta untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program atau aplikasi yang sekarang ada.

Terus Bagaimana Pengertian dari Middleware Itu Sendiri … ?

Middleware merupakan suatu aplikasi yang ada diantara lapisan aplikasi dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer pada TCP/IP. Middleware juga bisa disebut sebagai sebuah protokol. Protokol yang berfungsi sebagai komunikasi dalam middleware mendukung layanan komunikasi arah tinggi. Middleware juga bisa sebagai penghubung yang berisi kumpulan layanan yang bisa melakukan beberapa proses pada satu atau lebih mesin agar bisa berinteraksi pada suatu jaringan.

Contoh Middleware :

·         Java’s: Remote Procedure Call
·         Object Management Group's: Common
·         Object Request Broker Architecture (CORBA)
·         Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
·         Also .NET Remoting

Perkembangan middleware

Perkembangan dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut:

·         On Line Transaction Processing (OLTP) : merupakan perkembangan awal dari sebuah koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
·         Remote Procedure Call (RPC) : menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun lebih unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sistem administrasinya.
·         Common Object Request Broker Architecture (CORBA), merupakan suatu object-oriented dari middleware yang menggabungkan fungsi brokering, RPC, dan inheritance. Digital ObjectBroker merupakan salah satu contoh dari CORBA.


Layanan pada Middleware

Layanan yang ada pada middleware  yaitu mampu menyediakan kumpulan dari fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi lagi dari API yang sudah disediakan oleh sebuah sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada suatu jaringan dan dapat menyediakan interaksi antara aplikasi yang satu dengan yang lainnya.

Contoh Layanan pada Middleware

·        Transaction Monitor
1. Produk pertama yang disebut middleware.
2. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

·         Distributed Object Middleware
1. RPC, CORBA dan DCOM/COM

·         Middleware basis data
Menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi yaitu : JDBC, ODBC, dan ADO.NET

·         Application Server Middleware
1. J2EE Application Server
2. Oracle Application Server

Dan Tujuan Layanan Dari Middleware Adalah ... !

Tujuan utamanya adalah untuk membantu memecahkan interkoneksi dari beberapa aplikasi dan masalah interoperabilitas.

Messaging dalam Middleware

Messaging dalam middleware maksudnya adalah :
1. Bisa berisi business logic yang mengirimkan message ke tujuan sebenarnya dan dapat memformat ulang data lebih tepat.
2. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati.
3. Messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.

Perangkat lunak middleware Dan Fungsinya … !

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:

·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi
·         Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
·         Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Database middleware merupakan salah satu jenis dari middleware disamping remote procedure call, object-oriented middleware, message-oriented middleware, dan transaction processing monitor. Pada umumnya ada tiga tingkatan integrasi sistem komputer yaitu integrasi jaringan, integrasi data, dan integrasi aplikasi. Database middleware termasuk ke dalam integrasi data, sedangkan pada midleware-middleware yang lain masuk ke dalam integrasi applikasi dan jaringan.





MANAJEMEN DATA

Pengertian Client-Server

Client dan Server adalah suatu cara yang dapat dilakukan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain dan memberikan layanan kepada komputer yang meminta data. Komputer yang meminta layanan / meminta data disebut juga sebagai client, sedangkan setiap komputer yang menyediakan / memberikan layanan disebut juga sebagai server. Didalam Client – Server data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada komputer server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

Contoh Client-side data management :

·         Mobile DBMS
1. Database Java / Embedded.
2. DBMS yang ada pada perlengkapan Mobile.
·         Applications Mobile DBMS
1. Finance, mobile office, mobile sales

Karakteristik Mobile DBMS
           
1. Memungkinkan untuk  menginstall pada perangkat tertanam.
2. Replikasi Data dan sinkronisasi untuk perusahaan database tradisional.
Gambar Mobile DBMS

Berikut adalah karakteristik dari Client – Server :

·         Client dan Server merupakan suatu proses terpisah yang dapat bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas / proses seperti dibawah ini:
·         Service yaitu menyediakan layanan terpisah dan berbeda. 
·         Shared resource yaitu server bisa melayani beberapa client pada saat yang bersamaan dan mengatur pengaksesan sumber data. 
·         Asymmetrical Protocol yaitu antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan server dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback. 
·         Transparency Location yaitu proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
·         Message-based-exchange yaitu antara client dan server berkomunikasi dengan bertukar message. 
·         Encapsulation of service yaitu message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
·         Scalability yaitu sistem client-server dapat dilakukan baik vertical maupun horizontal. 
·         Integrity yaitu data server diatur secara terpusat, sedangkan client tetap pada komputer tersendiri. 

Berikut ini adalah keuntungan dari Client-Server :

·         Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
·         Mudah dalam melakukan maintenance.
·         Memungkinkan untuk mengganti dan memperbaiki server tanpa mengganggu client.
·         Semua data disimpan di server. Dan server dapat memonitor akses terhadap resources, hanya yang memiliki ijin saja.
·         Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah.
·         Mendukung banyak clients yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
Berikut ini adalah kelemahan dari Client-Server  :

·         Traffic congestion on the network, jika terlalu banyak client yang mengakses ke server secara simultan dan banyak, maka bisa terjadi overload pada server.
·         Pada client-server, ada kemungkinan pada server fail.

Berikut ini adalah Arsitektur dari Client-Server   :

·         Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
·         Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
·         Berbagi hardware atau software.

Berikut ini adalah arsitektur file Server :

·         Model pertama Client/Server.
·         Aktivitas pada Client: Meminta data, Meminta penguncian data.
·         Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation.
·         Server bertindak sebagai file server / pengirim data.
·         Setiap client dilengkapi DBMS tersendiri
·         File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut jika dikirimkan oleh server.
·         DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
·         Satu atau beberapa server terhubung dalam jaringan.
·         Tanggapan dari client: Memberikan data, Mengunci data dan memberikan statusnya

Berikut ini adalah batasan dari File Server :

·         Setiap client harus memasang DBMS sehingga dapat mengurangi memori.
·         Seorang client harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
·         Beban jaringan menjadi tinggi karena data yang diminta akan diserahkan oleh file server ke client melalui jaringan.
·         Salinan DBMS pada setiap client harus menjaga integritas database yang dipakai secara bersama-sama & tanggung jawab diserahkan kepada programmer.

Berikut ini adalah arsitektur database Server       :

·         Client bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).
·         Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database.
·         Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
·         Beban jaringan menjadi berkurang.
·         Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server.
·         Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture.
·         Server-side data management

MODBMS (Moving Object DBMS)

·         DBMS untuk LBS (Location-Based Service).
1. Pelacakan dan memprediksi lokasi objek bergerak.
·         Aplikasi pada MODBMS :
1. LBS (Location-based Services).
2. Transportasi.
3. Pelacakan Kendaraan,dll..
Data stream management system
·         Sensor data, GPS
·         Aplikasi :
1. Telematika.
2. Pemantauan Lingkungan,dll.