Sabtu, 05 Maret 2011

IT Audit Trail

IT Audit Trail

Definisi IT (Teknologi Informasi)

Lucas (2000): Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan merupakan contoh teknologi informasi.

Definisi Audit Trail

Definisi dari audit trail serta faktor-faktor yang menentukan auditabilitas (auditability) seperti yang diungkapkan oleh Kell dkk. (2001:335), yaitu: “Dua faktor utama yang menentukan auditabilitas yaitu: Integritas manajemen (Management Integrity), dan ketersediaan bukti serta data akuntansi (adequacy of accounting records and evidences). Adapun ketersediaan bukti dan data akuntansi yang memadai dalam rangka mendukung proses audit trail. Audit trail didefinisikan sebagai mata rantai bukti yang memungkinkan sebuah transaksi dapat ditelusuri dari suatu total dalam laporan keuangan ke dokumen sumbernya”.

Dalam sistem informasi akuntansi manual, audit trail meliputi dokumen sumber, buku besar, jurnal, kertas kerja, dan catatan lain. Sedangkan dalam sistem informasi berbasis komputer, dimana transaksi ekonomi ditampung, dikumpulkan, didokumentasikan (captured or received), dikirim (transferred), dan disimpan (stored) secara elektronis tanpa dokumen sumber tercetak, maka audit trail berupa dokumen sumber tercetak (paperless) akan berkurang. Namun bukan berarti perusahaan tidak bisa diaudit.

Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer, maka banyak perusahaan yang mulai meninggalkan sistem informasi akuntansi manual dan beralih ke sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Dalam suatu sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang dirancang dengan baik, akan menghasilkan suatu audit trail yang lebih luas (extensive) dan lebih jelas dibandingkan sistem informasi akuntansi manual, yang dikenal dengan electronic audit trail. Contoh audit trail yaitu log dan listing, hal ini diungkapkan oleh Allison (2003), yakni: “Log dan listing mencatat semua usaha untuk menggunakan sistem yang biasanya mencatat antaralain: tanggal dan waktu, kode yang digunakan, tipe akses, aplikasi dan data yang digunakan”.

Pengaruh pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi terhadap audit trail dikemukakan oleh Gascoyne (1990), yaitu: “Pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi berbasis komputer, baik pengendalian umum maupun pengendalian aplikasi memiliki tujuan masing-masing dan mempengaruhi audit trail. Pengendalian umum adalah pengendalian atas segala aktivitas dan sumber daya yang dipakai dalam pengembangan suatu sistem informasi, pelaksanaan proses, dan fungsi-fungsi pendukung lainnya. Pengendalian aplikasi adalah pengendalian atas suatu aplikasi tertentu untuk menjamin bahwa seluruh transaksi telah terotorisasi, direkam dan diproses secara lengkap, akurat, dan tepat waktu”.

Dengan adanya pengendalian umum yang memadai, maka sistem informasi akuntansi dapat dirancang serta dibangun dengan suatu fasilitas audit traiil yang memadai pula. Demikian pula dengan pengendalian aplikasi, suatu pengendalian aplikasi yang baik akan menyediakan fasilitas audit trail yang memadai, hal ini akan memberikan jaminan kelengkapan (completeness), keakuratan (accuracy), dan otorisasi (authorization) suatu transaksi.

Kiki Sulendra

10107984

4KA14

Sumber :

1.http://jurnal.unikom.ac.id/ed9/04-Supriyati.pdf

2.http://jurnalskripsi.com/pengaruh-kualitas-pengendalian-internal-pada-sistem-informasi-akuntansi-terhadap-keandalan-audit-trail-dalam-sistem-informasi-studi-survai-atas-auditor-internal-pada-beberapa-bumn-persero-di-kota-ban-pdf.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar