Selasa, 04 Mei 2010

Network Interface Card (NIC)


Network Interface Card (NIC)


NIC berfungsi sebagai sarana penghubung antara kabel dengan workstation/server. NIC memiliki nama lain LAN adapter, LAN card, network board, dll. NIC dibedakan menurut arsitektur jaringan yang didukungnya. Hal ini diimplementasikan pada chip IC di boardnya. Sebuah NIC dapat mendukung arsitektur ethernet atau Toiken Ring atau FDDI atau kombinasinya. Arsitektur jaringan yang didukung suatu NIC menentukan batasan-batasan yang dimiliki card itu. Salah satu batasannya adalah jenis kabel yang dapat didukung NIC. Contohnya: NIC ethernet mungkin hanya memiliki konektor BNC atau RJ-45.

NIC dapat dibedakan menurut kategori-kategori berikut :
  • Lebar data bus. Dewasa ini NIC kebanyakan memiliki lebar data bus sebesar 32 bit. Pada tipe yang lebih lama NIC menggunakan 16 bit data bus.
  • Kecepatan NIC. Seperti operasi-operasi lain pada komputer, kecepatan transfer data sangat bergantung pada kecepatan sinyal clock komputer.
  • Dukungan terhadap boot ROM. Kebanyakan NIC memiliki soket untuk sebuah boot ROM. Jika chip boot ROM dipasang, komputer akan membaca rutin boot dari chip tersebut dan bukannya dari boot disk. Chip ini digunakan pada diskless workstation; yang memungkinkan user mengakses file dan resource jaringan tetapi tidak bisa mengambil file dari network ataupun mengcopy file ke network, karena workstation tidak memiliki floppy atau harddisk.
  • NIC dipasang pada slot ekspansi yang ada pada komputer (ISA atau PCI pada PC). Jika dipasang, NIC memerlukan I/O address dan IRQ, juga kadang DMA channel.

1 komentar: